dan tak akan pernah ada air mata dalam bulir-bulir air mengalir membasahi wajahku
karena senyum ini membalut lukanya sendiri
aku mencoba mengerti meski aku tak pernah tahu
aku mencoba paham meski aku tak pernah mengerti
bahwa aku akan selalu ada diantara hujan dan torehan wajahmu yang mulai menghilang diantara rintiknya
hari ini hujan ……….
dan kali ini aku memahami
dan kali ini aku mengerti
Tuhan sedang ingin melukis pelangi sesudahnya . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar