Jumat, 20 September 2013

Tirai Kehidupan

Terkadang apa yang kita pikirkan tak sama seperti yang mereka pikirkan yang akhirnya pun membuat adanya kesalahpahaman. Jadi berpikir, apakah yang kita perbuat sekarang sudah benar? Diri bersikeras memahami orang lain namun kadang mereka tak bisa memahami apa yang sudah kita coba untuk memahaminya. Tidakkah mereka berpikir bahwa tidak hanya mereka yang ingin dimengerti, tapi orang lain pun mengharapkan mereka agar mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Kembali mengulas kisah masa lalu. Diri ini berharap hanya senyum kebahagiaan mereka. Bagaimanapun caranya, dengan hal kecil apapun diri ini berusaha memberikannya. Tapi ternyata dibalik awan putih masih ada awan hitam dan kibasan angin sampai berujung pada hujan badai yang meluruhkan semua harapan. Hingga menyisakan puing-puing luka.

Betapa sulit memahami bagaimana sesungguhnya dunia ini. Seperti tak nyata namun tak jua semu dipandang mata. Jelas, namun jua samar untuk dipahami makna sesungguhnya. Apa ini sandiwaranya?? Skenario yang tak berujung yang penuh rahasia dari Sang Pencipta. Hanya bisa tersenyum, dan berkata diri ini adalah seorang hamba yang hanya bisa berencana. Dan hanya Tuhan yang menentukan segalanya.

"Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki"


Crying but still ROCK \m/ \m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar