Kamis, 17 Oktober 2013

Kami Jodoh, Tapi Bukan Untuk Bersama

Kami pernah bersama. Benar-benar bersama. Setiap hari yang kami lakukan hanya berbagi cerita, saling bertanya kabar satu sama lainnya. Saling merindukan, saling mendoakan. Kami pasangan yang serasi. Kata dia begitu. Entah kenapa aku kurang setuju. Kami bukan pasangan, tapi sudah menjadi satu bagian dari kebersamaan itu sendiri. Jadi, aku anggap bahwa ketika dia tak bersamaku berarti dia tak lengkap. Begitu juga sebaliknya. Tanpa aku, dia tak sempurna.

Aku sudah terbiasa dengan kehadirannya. Dengan berbagai sapa cinta setiap pagi. Berbagai macam ucapan doa dan harap setiap hari. Aku dan dia benar-benar seperti sudah ketergantungan. Dia membuatku lebih dari spesial. Dia pernah bilang bahwa dia selalu mendambakan sosok ‘Pangeran’. Ya, Pangeran. Seseorang yang membuatnya jauh lebih bernyawa dari sebelumnya dia sebut Pangeran. Seseorang yang akan dia cintai sampai lebih lama dari selamanya dia sebut Pangeran. Seseorang yang akan dia buat selalu bahagia dia sebut Pangeran. Pangeran itu aku, katanya.

Kami pun membuat dongeng kami sendiri. Dia yang jadi Puteri Bergaun Putih Panjang Dengan Sayap di kiri-kanan, aku yang jadi Pangeran Ksatria Berkuda Putih. Mungkin sebagian orang akan mual. Tapi jika mereka sudah tahu seperti apa hubungan yang kami jalani, aku berani bertaruh mereka justru akan iri. Aku merasa menjadi pria paling sempurna dan beruntung di dunia saat memilikinya. Dia, wanitaku yang selalu cantik dan anggun meski memakai pakaian apa saja. Wanitaku yang tak pernah membuatku marah. Wanitaku yang selalu menggodaku dengan candaan dan kekonyolannya. Yah, dia pernah melakukan semua itu.

Dongeng kami selalu berisi tentang kebahagiaan. Sialnya, kami tidak pernah mempersiapkan kemungkinan terpahit tentang sebuah perpisahan. Aku sebenarnya sudah tahu sejak awal. Aku dan dia… kami tak mungkin bisa memperjuangkannya. Kami jatuh cinta, saling menginginkan, pernah berciuman tanpa ragu, pernah bermimpi tentang indahnya membangun sebuah keluarga, tapi… kami tak akan bisa kesana.

Kamis, 26 September 2013

Diaolog rasio dan hati

(Tentang ungkapan perasaan hati)

Rasio berkata “ kenapa kau laukan itu hati?”
“entahlah, hanya itu yang ingin aku katakan” jawab hati.
“apakah aku terlalu ….Egois, emosi atau agresif”,
Lanjut hati.
“sudahlah, mungkin aku yang salah ?,
Aku tidak bisa memantaumu”, lanjut rasio.
“tidak rasio, aku terlalu memaksakan,
Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai,
Dan kau menganggapku konyol kan ?”
Kata hati panjang lebar.
“biarlah rasio, apa yang telah aku katakan
Aku yang akan menanggung akibatnya
Aku telah coba melakukan yang terbaik untukku
Walau harus menghancurkan diriku
Asal aku tidak melukakan orang lain
Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku rasio, terima kasih”
Hati menambahkan ungkapannya.
“hati, biarlah semuanya berjalan dengan realita
Mungkin kita harus bersikap sedikit bijak
Tidak usah terlalu berharap”Rasio menambahkan.
“aku setuju rasio” sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada pembicaraan lagi.

Dan begitulah sampai keduanya terlelap dalam tidur karena kelelahan.

\m/ Keep Rock !! \m/

Senin, 23 September 2013

Aku Tidak Bisa Menulis [ Sekedar Sampah Kepala ]

” Tidak, tidak, aku tidak bisa menulis, aku tak tau harus mengawalinya dengan apa?!

Aku hanya diam sesaat, kunyalakan sebatang rokok Aceh-ku dan kuhisap dalam-dalam. Kepalaku sangat sakit sekali, pikiranku semakin takaruan, hasutan-demi hasutan masa laluku yang kelam terus menghantuiku. Aku tersudutkan kenyataan, seraut wajah nun jauh di sana terus mengajaku tuk merindu, tapi kenyataan tidak menginginkanya, aku harus membuang jauh-jauh segala anganku tentangnya yang telah membuatku bahagia kemarin lusa.

Sekali lagi ingin kutumpahkan segala penatku pada kata-kata, tapi aku tidak tau harus dari mana cara membuka ceritanya. Apakah aku harus menggoreskanya pada dinding-dinding kusam ruang empat kali empat meter yang mengurungku kini?

” Tidak, tidak tidak bisa…aku tidak bisa menuliskanya, sebab aku bukanlah penulis, aku hanya ingin menumpahkan sampah di benaku, dadaku sudah nyaris meledak-ledak menahan beban kenyataan ini. Aku hanyalah pecundang kata, penipu masa lalu yang tak punya talenta!
_________________– ________________________________
















\m/ Keep Rock !! \m/

Minggu, 22 September 2013

September Tanpa Memori

September tak lagi indah bagiku. Ingatan memudar, hatiku membelukar. Semua hilang termasuk wujudku. Lenyap, termasuk jarakku dan engkau. Engkau. Ya, engkau yang membuatku menjadi seperti sekarang; merangkak tiada tujuan, meraba tiada pegangan.

Wajahku kian pasi dengan warna bibir tak berdarah. Jasadku terguncang di antara sobekan kecil kertas putih yang berubah abu: ternodai rintik hitam dosa-dosa. Kakiku, tanganku, sendi-sendiku pun terasa kaku tak berdaya. Aku mematung di antara dua dinding atas-bawah, dua dinding di kiri-kanan yang gulita.

Bayangku kian risau dengan rasa sesak yang akan mencapai ubun-ubun. Desahku yang parau berubah pula menjadi sendumu saat tangis tak lagi mampu dibendung riasmu yang berkilau. Cahaya itu lenyap, bayangku ikut lenyap! Setiap hari adalah malam. Setiap hari adalah waktu tidurku, sayang.

Pernah, suatu ketika aku termenung di perbatasan hening dan riuh. Aku bingung; beranjak ke masa depan tanpa modal, ataukah tetap tegar di masa lalu. Bukan tegar, melainkan berpura-pura tegar tanpa peduli malu. Bukan tiada modal, melainkan rasa malas yang terus saja membelenggu.

Aku terlalu lama berpikir sampai-sampai waktu menjorokkanku ke lubang pilu. Aku terlalu jahat karena membiarkan tangismu yang keras kian melamat saat cahaya bercampur tanah dan debu. September tanpa memori, Oktober pun sama. November, Desember, Januari dan seterusnya, aku tetap terlelap di kotak tanah yang masih basah. Basah oleh tangismu, sayang.














\m/ Keep Rock !! \m/ 

Sabtu, 21 September 2013

Mimpi Ini Tak Harus Sempurna

Jadikan  kekejamanku  adalah  mimpi  buruk  yang  indah
Sebuah  buku  pelajaran  yang  datang  menakutkan
Juga  pengalaman  pagi  yang  memuakkan
Mungkin juga perampas nyenyaknya tidurmu

Selingan  mimpi  yang  arogan

Jika  ini  adalah  kejujuran  yang  teramat  jujur
Maka  saat  ku sentuh  titik – titik  pada  wajahmu
Saat  itulah  aku  sedang  mengais  imajinasi
Hingga  darah  berdesir  laksana  angin  yang  bimbang  menari

Dan  kau  tahu??

Lahir  dua  lembar  puisi  yang  tak  perlu  kau  tahu 
( …… )

Lahir  karena  sempurnanya  wajahmu
(…… )

Hingga  marahmu  aku  jadikan  bunga  mimpi  yang  semakin  menggemaskan!



















\m/ Keep Rock !! \m/

Jeritan Rakyat Jelata Terluka karena Cinta :(

Aku menatap bulan di malam yang begitu sepi tanpa suara seakan serasa tuli…

Tetapi entah mengapa...?? Sepertinya bulan tesenyum sadis kepadaku…

Mungkin karena jalan cintaku yang berliku dan penuh jalan buntu…

Tertunduk lesu meratapi perapian rindu yang menggebu tetapi terselip sayatan-sayatan tajam penuh luka pilu…

Merintih tanpa suara ternyata lebih sakit terasa…
Sungguh pandai kau menjawab rangkain kata-kata…

Selalu kau jawab singkat, penuh harapan dan makna…

Kau janjikan sebuh cinta…

Jumat, 20 September 2013

Tirai Kehidupan

Terkadang apa yang kita pikirkan tak sama seperti yang mereka pikirkan yang akhirnya pun membuat adanya kesalahpahaman. Jadi berpikir, apakah yang kita perbuat sekarang sudah benar? Diri bersikeras memahami orang lain namun kadang mereka tak bisa memahami apa yang sudah kita coba untuk memahaminya. Tidakkah mereka berpikir bahwa tidak hanya mereka yang ingin dimengerti, tapi orang lain pun mengharapkan mereka agar mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Kembali mengulas kisah masa lalu. Diri ini berharap hanya senyum kebahagiaan mereka. Bagaimanapun caranya, dengan hal kecil apapun diri ini berusaha memberikannya. Tapi ternyata dibalik awan putih masih ada awan hitam dan kibasan angin sampai berujung pada hujan badai yang meluruhkan semua harapan. Hingga menyisakan puing-puing luka.

Betapa sulit memahami bagaimana sesungguhnya dunia ini. Seperti tak nyata namun tak jua semu dipandang mata. Jelas, namun jua samar untuk dipahami makna sesungguhnya. Apa ini sandiwaranya?? Skenario yang tak berujung yang penuh rahasia dari Sang Pencipta. Hanya bisa tersenyum, dan berkata diri ini adalah seorang hamba yang hanya bisa berencana. Dan hanya Tuhan yang menentukan segalanya.

"Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki"


Crying but still ROCK \m/ \m/

Jumat, 13 September 2013

Tenggelam

Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia
Luka yang memahat
Luka yang begitu menusuk
Luka yang menghujam jantungku
Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita

Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam

Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji palsumu
Membuat sayap ini patah dan mati

Aku menangis meratapi takdir
Merasakan seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku
Cinta ini sungguh aku tidak mengerti

Kamis, 05 September 2013

Perbedaan Pup, Eek, Beol, dan Berak



Membaca judul post ini mungkin langsung membuat kamu berpikir, “Ih MBDC apaan sich! Kayak ginian aja dibahas! Lagian apa bedanya coba?!”. Nah, itulah salahnya kamu. Pup, eek, beol, dan berak memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan bisa-bisa merusak citra kamu jikalau kamu tidak menggunakan kata yang tepat! Tapi tenang saja! Hari ini MBDC akan menjelaskan perbedaan antara keempat hal ini!

Dialog dengan Si Jomblo

Apa yang kamu harapkan dari sebuah hubungan? Tentu saja akhir yang bahagia! Hubungan yang menuju pada pernikahan yang bahagia, berakhir dengan keluarga yang sakinah dan mawaddah.

Sudah bertemukah pasangan untuk menuju kesana? Belum *tertunduklemah*

Kenapa? Belum ketemu yang cocok.

Memangnya seperti apa yang cocok??

Entahlah. Mungkin seseorang yang nyaman, selalu nyambung diajak ngobrol apa aja, mampu membawa kita kepada hal-hal yang membaikkan.

Kenyamanan yang seperti apa? Hhhmm, pokoknya yang tidak ribet. Simpel tapi manis. Sederhana namun mengesankan. Hubungan yang tidak lebay atau bergejolak layaknya anak-anak abg. Cukup ucapan selamat pagi yang manis dengan sebuah kecupan di dahi disetiap perpisahan. Hubungan yang sederhana, namun sarat akan kasih sayang. Begitu saja.

Dimana menemukan sosok yang seperti itu? Entahlah!! Entah benar ada atau tidak, tapi selalu berharap dapat menemukannya segera.

Berharap segera?? Iya! Untuk apa menunggu kelak kalo dapat menemukannya sekarang? Untuk apa menunda-nunda bertemu jodoh, toh yang nama jodoh akan bertemu juga akhirnya sooner or later. Ya kan??

Oh, begitu ya?? Yaa, begitulah.

Berarti sebenarnya sudah ada yang diincar dong? Yang mendekati seperti yang diinginkan? Ooo, ada! Ada beberapa, namun sayang, kalo ga teman sendiri ya pacarnya teman.

Terus? Yaa, tak bisa saja. Masa memacari teman sendiri? Apa lagi merebut pacarnya teman?
Lho? Memangnya kenapa? Jodoh bukannya memang suka datang dengan cara yang tak di duga kan?? Memang, tapi untuk merebut pacar teman rasanya keterlaluan.

Rabu, 04 September 2013

Saat Hati Melawan Agama

Setiap waktu agama selalu hal yang sulit diungkap, sulit dicerna dengan akal yang sehat. Terlihat ajaran yang terlalu memaksa. Ajaran dengan tujuan mencapai kebaikan, tapi dilakukan dengan pedang dan darah. Dan sesuatu yang selalu terdengar sinisme dan ajaran itu jalannya selalu statis. Tidak bisa mengikuti jaman dan tempat!! Agama selalu mengatakan bahwa dirinya harus diimani, bukan dipikirkan dengan nalar sang manusia yang beragama itu. Karena katanya, kau akan menemukan kegalauan dan bahkan kesesatan jika memikirkannya.

Aneh bukan? Bukannya kita beragama karena kita berfikir dan akhirnya diimani dengan hati, tapi apa jadinya saat kita tidak boleh memikirkan agama? Tapi itulah ajaran agama, selalu menentang akal pikiran dan kau pun harus percaya bahkan dipaksa untuk percaya.
Ajaran agama turun bertujuan mengatur seluruh umat manusia, dan tidak terkecuali (tapi anehnya hanya turun diberbagai tempat). Ajaran agama mengajarkan penyembahan terhadap sesuatu (biasanya batu, patung atau bahkan sesuatu yang gaib pun harus kau sembah). Ajaran agama selalu mengajarkan manusia untuk tidak berbuat keji terhadap sesama (tetapi ajaran agama sering kali berbicara pedang kalau ada mereka yang tak sepaham).

Hati ini jadi merasa bertanya. Apakah benar? ajaran agama itu bisa mengatur kita menjadi lebih baik. Wah Hati? Kata-kata hati? Karena kata-kata hati kita bisa merasakan. Ajaran agama itu ada yang baik, dan juga ada yang buruk. Atau bahkan hati kita akan merasakan itu menjadi keji. Setiap kata-kata dalam hati itu adalah sebuah kebenaran yang hakiki. Walau kau sang pembunuh, walau kau sang psikopat, walau kau sang pendosa besar, walau kau durhaka pada orang tua mu, walau kau sang ahli neraka, walau kau manusia yang menyerupai iblis sekalipun, maka jawaban dari perbuatan kalian adalah hati. Karena sekejam-kejamnya perbuatanmu, hati akan selalu berbicara seni kemanusiaan. Dan akan merasakan penyesalan, walau itu secuil.

Selasa, 03 September 2013

Faktor-faktor Pembatas Kebebasan Manusia

Kebebasan.

Begitu pentingnya kata ini bagi seorang manusia yang berpikir. Kata yang telah menginspirasi sekian banyak generasi dalam lembaran-lembaran sejarah kehidupan manusia di dunia ini, kata yang sangat signifikan dalam membentuk wajah dunia ini.

Kata yang telah membawa manusia pada tingkat kemanusiaan yang tertinggi hingga ke yang terendah.

Manusia terlahir dipenuhi dengan berbagai keterbatasan.

Dibatasi oleh jenis kelamin, tubuh beserta kebutuhan-kebutuhannya, lingkungan sosial dengan tatanannya, pembisik-pembisik hati, ruang, waktu dan hidup itu sendiri.

Dunia ini adalah penjara bagi seorang manusia.

Nilai kebebasan yang diperoleh dalam bentuk kesenangan, kenyamanan dan kebahagiaan, berbanding lurus dengan sejauh mana diri bisa berdamai dengan faktor-faktor pembatas itu !

\m/ Keep Rock !! \m/



Asal Senang, Maka Bahagia

Menurut saya definisi bahagia itu adalah kita bisa tetap senang saja entah sebesar apapun masalah yang kita hadapi. Untuk versi simplenya, lihatlah orang gila. Nah, begitulah kawan.

“kalau orang gila yang nangis terus? Kan ada tuh!”, bantah teman saya. Entahlah, siapa tahu benar-benar ada, karena saya kurang wawasan tentang jenis-jenis orang gila. Ah, itu juga sama. Orang gila itu tentu menikmati tangisannya, karena dengan menangis dia bisa melarikan diri dari kenyataan. Bagaimana bisa? Dengan menjadi sibuk, dia jadi bisa menjadi “tidak sempat” menghadapi kenyataan pada hidupnya kan.. Sibuk apa? Sibuk menangis tentu saja. Dia senang dengan acara menguras air mata tersebut! Itulah kenyataannya kawan.

Maka tahulah kita kenapa para gadis yang patah hati itu banyak yang menangis melulu kerjanya, mereka tentu saja melarikan diri dari kenyataan bahwa mereka sudah kehilangan orang yang dicintainya. Dan mereka lebih menikmati pelarian itu daripada kenyataan yang ada. Ada juga yang sibuk makan saat patah hati, nah yang ini lebih celaka lagi. Mereka makan untuk melarikan diri dari kenyataan mereka kehilangan, lalu saat mereka sudah sadar dan siap untuk menghadapi kenyataan, mereka sudah gendut..lalu mereka mencoba melarikan diri dari kenyataan bahwa mereka gendut, dengan sibuk makan, dan kita bisa lihat mereka menjadi lebih gendut lagi. Begitu berulang ulang, sampai menyedihkan.

Tapi tidak semua orang gendut karena patah hati, tentu saja. Itu hanya contoh. Banyak juga orang gendut karena rakus saja. Memang sama-sama tidak terhormat, tapi setidaknya..lihatlah, itu lebih sedikit kadar menyedihkannya daripada orang yang gendut karena patah hati. Begitulah kawan, cukuplah sudah mengenai orang gendut.
Lalu akhir-akhir ini saya mendengarkan kabar dari kawan saya, seorang supervisor apotik di jakarta yang baru saja berulang tahun tanggal 30 Agustus kemarin. Bahkan di hari ulang tahunnya, dia tetap merana. Saat saya bertanya, “ulang tahun kok sedih sih bray..kenapa? meratapi mukamu lagi?”. Dia marah. Katanya, “ngga, aku lagi banyak masalah. Rasanya jadi pengen marah-marah! Jadi ngga bahagia! ”.

Jumat, 16 Agustus 2013

Saat Emosi, Hindari 10 Kalimat Ini (Pasutri)

Jangan ambil keputusan saat emosi, saran itu ternyata ada benarnya. Ada yang menyayangkan sebuah hubungan yang sudah berlangsung bertahun-tahun berakhir hanya karena satu kalimat saja sewaktu menghadapi masalah yang kecil. Maka bila Anda sedang kesal dengan pasangan, hindari 10 kalimat berikut ini.

1. "Saya ingin pisah." Dalam emosi tingkat tinggi, kalimat ini bisa saja dengan mudah keluar. Seolah bayangan-bayangan kenangan masa indah sebelumnya tidak lagi berarti. Judi Cineas, salah seorang terapis di Palm Beach, Florida, AS, sering menganjurkan kliennya untuk benar-benar mengontrol emosi, dan kalau memang ingin mengungkapkan kalimat ini, Anda harus benar-benar sudah siap untuk berpisah. Menjadi penting mengatur emosi supaya tidak salah argumen.

2. "Saya tidak marah." Kebalikan dengan emosi yang tinggi, ada sebagian orang yang justru memilih diam dan mengatakan tidak sedang marah, tetapi melampiaskannya dengan membanting pintu dengan keras. Ini juga membuat keadaan tidak menjadi lebih baik. Membanting pintu dan mendiamkan diri tidak menyelesaikan konflik yang dihadapi.

Lisa Bahar, terapis di Newport Beach, California, AS, mengatakan saat ada yang salah, ada baiknya menyampaikan dengan lugas. Bukan berarti marah tanpa alasan, dan membanting pintu atau kekerasan lainnya.

3. "Kamu sama saja dengan ayahmu." Duh, jangan sampai mengatakan hal ini pada pasangan. Ini amat menyakitkan buat dia, dan justru menambah daftar masalah baru. Pria sama sekali tidak mau dibandingkan dengan orang lain, termasuk ayahnya.

4. "Kamu seperti pengecut atau bajingan." Saat emosi bukan berarti bisa memberi sumpah serapah yang merendahkan satu sama lain. Menyebutnya dengan sebutan lain, apalagi berkonotasi negatif, akan membuat situasi menjadi lebih runyam. Ada baiknya mencoba untuk tenang dan ambillah waktu sejenak, lalu kembali kepadanya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

5. "Lihat, anak kita juga ikut sedih." Misalkan saat pertengkaran terjadi, lalu anak menangis, jangan mengatakan hal ini karena tidak ada sangkut pautnya. Kenapa tidak kemudian sama-sama diam dan mengontrol diri, lalu menyelesaikan masalah nanti setelah si bayi kecil tak lagi menangis. Siapa tahu justru ini bisa membuat emosi reda dan kembali membaik.

Minggu, 07 Juli 2013

Kentut pembawa kematian

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kentut-_110729134753-478.jpgPada suatu  hari ada seorang anak yang tingal di sebuah hutan. Anak itu tinggal disebuah rumah yang terbuat dari kayu dan hanya sederhana. Ketika itu, anak tersebut disuruh oleh ibunya untuk mengambil kayu bakar. Dia pun sendiri menuju hutan untuk mencari kayu bakar. Namun, saat mengambil kayu bakar, anak itu melihat seorang wanita yang tertidur dibawah pohon.  Anak itu mendekati wanita tersebut dan ternyata wanita itu penuh dengan darah dan baunya sudah busuk. Anak itu membawa wanita itu ke rumahnya.

Saat sampai di rumah, anak itu memanggil ibunya dan mengatakan bahwa dia menemukan seorang wanita. Dan ibunya melihat wanita itu dan kaget bahwa sebenarnya wanita itu sudah meninggal. Anaknya tidak tau apa-apa, lalu dia pun mengatakan kepada anaknya “Nak, wanita ini sudah meninggal, baunya sudah busuk”. Anak itupun mengerti bahwa orang meninggal itu kalau sudah berbau. Akhirnya, Anak itu dan ibunya menuju jembatan dan membuang wanita itu ke sungai.

Aku Takut Berjalan di Lorong Itu

Aku takut melewati lorong itu. Lorong yang terbuat dari kaca tembus pandang. Tiap kali aku berjalan di lorong itu, aku melihat pantulan diriku yang telanjang. Seram kudibuatnya. Ternyata aku yang telanjang tak seindah yang selama ini kubayangkan.

Aku takut dengan bayanganku sendiri. Tak berani kumelihat bayanganku sendiri. Lebih baik aku cari jalan memutar, menghindari lorong itu.

Tapi anehnya kadang hadir kerinduan untuk berjalan di lorong itu. Kalau sudah rindu seperti itu, kupaksa berani diriku untuk melewatinya. Kupicing-picingkan mata menahan rasa takut itu. Ternyata rasa rindu hadir manakala kulihat diriku yang telanjang tampak indah di pandangan mataku.

Di lorong itu, kadang kacanya memantulkan ketelanjanganku yang indah, kadang memantulkan ketelanjanganku yang tak indah.

Kalau sedang melihat pantulan diriku yang indah, aku merasa senang. Kalau sedang melihat pantulan diriku yang tak indah, aku merasa gamang. Itulah yang membuatku takut sekaligus rindu pada lorong itu.


 #imajinasingawur

Ingin Menulis Saja

Ingin Menulis
sebab enggan hidup dalam pra sejarah…
Ingin mencatat gurat gerakan tangan yang dapat nampak nyata, terbaca dan punya makna.
Menulis adalah pesanan inspirasi, menukil luapan hati juga pikiran. Maka terbungkus jadi riwayat.
Tulas tulis jadilah jejak rekam, orat oret jadilah sejarah tertulis. Si Dewek yang dari Karawang mau menulis sebab berharap isi hati dan pikiran Si Dewek dapat tercatat dan terbaca, syukur-syukur bisa dimengerti. Ataukah Si Sinyong yang dari Tegal mau menulis karna si Sinyong sadar punya sejarah diri sendiri…
http://perpustakaan.kaltimprov.go.id/assets/img_news/341218321_0_kursus_menulis_writing_course.jpg Siapapun teramat ingin menulis, berekspresi, berefleksi. Walau memang inspirasi tak kunjung datang berkali-kali apalagi bisa terulang dalam sehari.
Ayo Tulis tiga kali…Menulis, menulis, menulis….terbaca, terbaca, terbaca…bermakna, bermakna, bermakna.
Ditinggalkan inspirasi sungguh berbahaya…apalagi fakir daya baca tulis!
Menulis, dorongan manusia sejarah biasa… yang ingin sedikit bermakna.
Tulislah dalam hati kalimat berikut ini :
“menulis!”

Sabtu, 06 Juli 2013

Hujan Hari Ini

Hari ini hujan ,sama seperti hujan di musim lalu ketika ku perlahan kehilanganmu dalam rintiknya

dan tak akan pernah ada air mata dalam bulir-bulir air mengalir membasahi wajahku

karena senyum ini membalut lukanya sendiri
aku mencoba mengerti meski aku tak pernah tahu
aku mencoba paham meski aku tak pernah mengerti
bahwa aku akan selalu ada diantara hujan dan torehan wajahmu yang mulai menghilang diantara rintiknya
hari ini hujan ……….

dan kali ini aku memahami
dan kali ini aku mengerti
Tuhan sedang ingin melukis pelangi sesudahnya . . . . . .

Keyakinan dan Bukti yang Nyata

http://www.ayurvedalive.in/wp-content/uploads/2012/02/5-beautiful-eyes-www.cute-pictures.blogspot.com_.jpgEntah kenapa aku begitu yakin akan perkataan sahabatku bahwa aku akan mati bila aku menggantung diri dengan mengikatkan seutas tali yang kuat di leherku.

Aku yakin begitu saja pada perkataannya, padahal aku sendiri belum pernah mencoba membuktikannya.

Hingga suatu hari keyakinanku pun bertambah kuat akan perkataan dari sahabatku setelah kejadian yang terjadi di kampungku.

Kematian seorang tetangga yang putus asa hingga nekad mengakhiri hidupnya dalam gantungan seutas tali.

Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, bukti yang nyata akan perkataan sahabatku.
Bukti yang semakin menguatkan keyakinanku, walau aku belum pernah mencobanya.
Dan aku cukup melihat bukti yang ada tanpa perlu membuktikannya sendiri tentang keyakinanku selama ini.

Namun terkadang dalam beberapa hal dalam keyakinan hidupku, aku harus merasakannya sendiri untuk hal-hal yang sangat penting dalam hidupku.
Banyak hal yang tidak cukup hanya dengan mendengar dan melihat, ada kalanya aku harus merasakannya sendiri.

Apalagi setelah mendengar perkataan sahabatku bahwa sate ayam di kampung sebelah itu rasanya enak, tentu aku pun tak mau hanya membayangkannya.
Mumpung lagi ada uang hehee ….


Kamis, 06 Juni 2013

Polisi Konyol !

Ehm..
ayo kita mulai…
liat baik-baik.. dimana konyolnya?



belum tau konyolnya?
coba perhatikan lagi foto di atas..
belum nemu juga
V
V
V
V
V
v
v
v
v
.
.
.
.
.
ooo…
disini konyolnya
v
v

Selasa, 04 Juni 2013

〃Hanya karena Aku Pencinta Alam〃



Ya aku adalah seorang Pencinta Alam, dan semua yang kau tuduhkan itu benar. Aku adalah lelaki pengejar sepi dan penghindar kesepian. Aku senang menciptakan kenangan. Senang bekerja keras sekaligus senang bermalas malasan. Itu semua benar adanya.

Mengenai kesukaanku pada api unggun, ketinggian, mengecup cantiknya suasana alam, persaudaraan, kopi yang airnya dididihkan di atas perapian, bercengkerama di dalam tenda, aku juga tidak hendak menyangkalnya. Semua itu berbanding sempurna dengan kecintaanku pada korek api cricket, Marlboro merah dan beberapa alat survival kit.

Tapi kau terlalu mengada ada jika menganggap aku sebegitunya membenci para politisi. Bukan.. tidak seperti itu. Aku memang sama sekali tidak respek pada intrik, manipulasi, senyum palsu, dan segala hal yang sepadan dengan itu. Bukan berarti aku anti politik. Bukan pula aku membabi buta membenci segala hal yang berbau pergerakan politik.

Jumat, 31 Mei 2013

10 Film Warkop Terbaik Sepanjang Sejarah

10. Pokoknya Beres (1983), Sutradara: Arizal
Us Us sebagai bapak kos membuat film yang seperti kliping adegan-adegan ini jadi lebih terasa “rumahan”. Dono, Kasino, Indro, plus Eva Arnaz dan Lidya Kandou yang nyaris selalu pakai short pant dan kaos ketat sepanjang film hampir seperti keluarga di sini. Warkop menggambarkan para perantau yang jadi pengangguran, dan disibukkan oleh salah paham kecil dan kesialan-kesialan kecil di antara para penghuni kos sendiri.
9. CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983), Sutradara: Iksan Lahardi.
Diilhami film seri CHIPS yang dibintangi Eric Estrada, Warkop jadi anggota polisi bermotor swasta pimpinan Oom Junet (Panji Anom) yang mata keranjang. Selalu sial dalam tugas, para anggota CHIPS ala Warkop ini juga jadi sindiran tentang budaya suap di kalangan aparat kepolisian waktu itu. Lihat saja adegan Kasino memeras si Oom dengan kata “Jangkrik, booos….!”
8. Manusia 6000000 Dollar (1981), Sutradara: Ali Shahab.
Saat mengejar copet, Dono ketabrak bemo, jadi manusia bionik. Diilhami sukses film seri TV The Six Million Dollar Man tentang Steve Austin (Lee Mayors). Dono harus menyelamatkan Eva Arnaz, dan melawan si gigi besi Jack John –ini karakter yang diilhami salah satu musuh James Bond dalam Moonraker. Adegan tak terlupakan: Kasino berburu copet, malah digebuki di pasar disangka copet.

Tanda Bahwa Anda Kecanduan Internet !









Tanda-tanda terjadi kecanduan internet adalah :
1. Mas kawin yang anda minta dihari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai !
2. Bel dirumah Anda bertuliskan “Clik here to continue” .
3. Pintu kamar mandi Anda bertuliskan, “This site contains adult material, please verify your age” .
4. Anda menanyakan apakah ada email baru untuk Anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.
5. Mimpi Anda selalu berawal dengan “http://www” .

Proses Pendewasaan

Mikhael & Samantha ^_^
Hidup memang tidak semudah yang kita harapkan dan pikirkan kadang semua hal yang kita rencanakan jauh-jauh hari, kenyataannya tidak seperti apa yang kita inginkan malahan kita seolah terjebak di antara berbagai permasalahan yang menyeruak menjadi sebuah dilema yang berakibat pada kondisi batin kita.

Semua ini memang tuntutan dari orang yang seharusnya memberi kemudahan dalam menjalani dan memaknai apa arti kehidupan. Apakah dia tidak sadar akan apa yang di alami oleh seorang manusia yang lagi menapak kaki menuju sebuah kesuksesan yang tidak ada batasan nya. itu sangat tidak mungkin dan tidak beralasan dengan apa yang telah dia alami dalam kehidupannya, bagaimanapun seharusnya dalam kehidupannya bisa diambil sebuah pembelajaran yang harus bisa di tanamkan kepada manusia itu untuk dia tidak tersesat ke dalam lembah kenistaan.

Kamis, 30 Mei 2013

Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat ^_^

Sebuah foto yang baik bisa menceritakan banyak hal. Dan seringkali dibutuhkan momen yang pas untuk menghasilkan foto yang bisa bercerita.
Kali ini, apa kabar dunia kembali menghadirkan kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat (right moment). Hasilnya pun jadi unik dan lucu. Lumayan untuk penghibur bagi yang mengalami hari berat di kantor, atau kalian yang mumet meghadapi Ujian Nasional.

06 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
Kebetulan di belakang rusa ini ada yang sedang mengepakkan sayapnya. Lalu jepreeet!
Seolah-olah kita melihat keturunan Unicorn ?
08 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
 Manusia berkepala anjing?
10 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
 Wow, Obama menyalurkan ilmu tenaga dalam atau menangkap matahari?
05 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
 Ingat dongeng bahwa manusia memperoleh bayi karena dikirim oleh bangau?
Tampaknya foto ini berhasil menerjemahkan dongeng tersebut icon smile Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
03 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
Mesin cuci yang bosan dengan tugasnya ? icon razz Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
02 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
 Anjing ini sangat pintar mencari tempat buang air kecil.
Bila ini iklan kampanye politik, rasanya jadi pukulan telak, ya…
04 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
 Lihat roda sepeda ini…
01 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
Kupu-kupu dengan pola sayap unik, hinggap di ruang tengkorak mata
dan hasilnya unik, ya icon smile Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
img4 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
Perhatikan pelari berkaos biru di sebelah kiri dan yang paling kanan.
Ekspresi wajah mereka menimbulkan interpretasi yang beragam saat kita melihatnya.
img5 Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik
  Lihat Celana  salah satu pemain rugby ini robek?
Namun lihat reaksi 3 pemain di sebelah kiri…
Tebak, apakah mereka konsentrasi pada bola atau celana tersebut ? icon razz Kumpulan foto yang dijepret pada momen yang tepat. Lucu dan unik